Tenang, ini bukan anime shonen-ai dan emang ga ada hubungannya sama shonen-ai.
Zetsuen no Tempest adalah anime garapan studio BONESBeberapa dialog dan elemen plotnya menghargai (? ‘pay homage’) karya-karyanya William Shakespeare.
(Source: MyAnimeList)
Lagu opening: “Spirit Inspiration” oleh Nothing’s Carved In Stone.
___
“Bulannya indah ya”
“Sejak kapan bulan motifnya kayak gitu…?”
“Kok indentya ga mau ke kiri?” <– ini penulis.
“Kok indentya ga mau ke kiri?” <– ini penulis.
Episode 1: “The Mage in the Barrel”
Alkisah, ada seorang cewek, dia merangkak
keluar dari sebuah barel yang terdampar di pinggir laut. Ternyata cewek
itu adalah Hakaze, penyihir terkuat dari klan Kusaribe. Masalahnya, dia
didamparin disitu, dan dia ga bisa pake kekuatan mejiknya karena
kehalang barrier.
Meanwhile, di tempat lain… Mahiro udah
sebulan menghilang dari sekolah. Yoshino pulang sekolah sambil mikir,
tentang Mahiro. Tapi lagi-lagi dia dibully sama preman-preman sekolah.
“Lagi?”
“Ngga ah, udah ga kuat”
Biasanya dia dilindungi sama Mahiro kalo
dibully. Tapi sejak Mahiro ngilang… ga ada yang ngelawan para preman itu
untuk Yoshino–BAHASANYA AMBIGU PARAH.
…loading…
Yoshino ngunjungin makam keluarganya Mahiro.
Kemudian, datanglah seorang wanita berpakaian serba hitam yang nanya
apakah dia Mahiro ato bukan. Dari jawabannya, kayaknya udah banyak yang
salah ngira kalo Yoshino itu Mahiro. Wanita itu bernama Evangeline Yamamoto (CV: Mizuki Nana). Pengangguran, umur 28 tahun. Dia sendiri yang bilang gitu ya (unemployed ama pengangguran kayaknya beda deh, penulis..)
Yamamoto nanya-nanya tentang Mahiro. Yoshino
bilang ga tau, ga ada kabar sejak sebulan yang lalu. Tapi Yamamoto ga
percaya, karena 2 minggu yang lalu ada berita tentang seorang cowo di
suatu area, dan seminggu yang lalu, tersiar berita lagi kalo ada
penampakan(?) cowo yang sama, dan kedua area itu udah diisolasi. Di area
kedua, si cowo nyelametin orang dan pas ditanya, namanya adalah Fuwa
Mahiro. Yoshino belom bisa percaya karena dia masih clueless, dan yakin
kalo Mahiro bukan tipe-tipe penyelamat.
Ternyata yang diselametin Mahiro itu seorang
gadis, umur sekitar 15 tahun. Yoshino kemudian inget Aika. Kali aja si
gadis mirip Aika, jadinya Mahiro ga bisa tinggal diam. Yoshino nunjukin
makam di belakang mereka, dan bilang kalo Aika udah beristirahat disitu.
Flashback. Mahiro sama Yoshino sedang
berdoa di makamnya Aika. Mahiro ngerasa ada yang aneh sama kematian
Aika. Udah 10 bulan tapi case-nya ga kelar-kelar, dan pembunuhnya belom
bisa ditemuin juga. Akhirnya Mahiro punya tekad untuk nemuin sang
pembunuh, dan membunuhnya dengan tangan, kaki, dan mata kepala sendiri.
Kembali ke cerita. Ketika Yoshino makin
dicurigai sama Yamamoto, lewatlah seekor swallowtail butterfly. Padahal,
di musim dingin, swallowtail butterfly harusnya ada di fase kepompong.
Tiba-tiba kupu-kupunya makin banyak….dan banyak banget.
Yoshino memanfaatkan kelengahan Yamamoto,
dia nyabet pistol Yamamoto pake payungnya. Tapi Yoshino berakhir dibogem
ke tanah dan sepertinya sakit sekali. Di tengah kegalauan yang mendera,
muncul secercah cahaya biru…
dan DZIGH!!
“NGAPAIN LU GANGGU-GANGGU COWO GUE??”
Mahiro ternyata pake mejik buat teleprot ke
situ. Yamamoto yang tadi terbogem sudah sadar dan mencoba menembak
Mahiro dengan mengatakan I love you. Nggak, bukan nembak yang kayak
gitu. Nembak beneran pake pistol. Tapi pelurunya ga kena karena Mahiro
menangkalya dengan mejik. Yamamoto pengen tau, apa hubungan antara
Mahiro dengan Black Iron Syndrome.
Tapi Mahiro ngelawan. Terciptalah adegan fighting yang mulus sampe-sampe penulis ga tau mau screenshot dimana.
Bogem Max, CHARGE!!
AND RELEASE!!
Mahiro pun beranjak pergi. Tapi Yoshino ngejar.. di tangga, ada
seorang kakek yang jatoh tersungkur. Mahiro nyuruh Yoshino ngebiarin
kakek itu. Ternyata sang kakek kena black iron syndrome. Wabah yang bikin tubuh korban mengeras jadi semacam besi.
Ternyata, di
kota, warga udah pada ngeras jadi besi semua, dan itu udah terjadi di 3
daerah. Pemerintah mau nyembunyiin itu semua, tapi ga bisa selamanya.
Area disitu bahkan mau dikarantina.
Di tengah penjelasan Mahiro tentang black iron syndrome…
“B-barusan lu ngapain?”
Black iron syndrome itu adalah pertanda. Ada oknum-oknum yang sedang membangkitkan sesuatu yang seharusnya ga dibangkitkan. Kalo sesuatu
itu bangkit, dunia bakal jungkir balik, err.. maksudnya hancur kali ya.
Dan yang bisa menghentikan itu semua cuma…. Kusaribe Hakaze………….. yang
sedang terdampar di pulau terpencil.
However, Mahiro udah bikin suatu perjanjian
sama Hakaze. Mahiro ngebantu Hakaze, dan Hakaze ngebantu Mahiro nemuin
pelaku pembunuhan Aika. Mereka berkomunikasi via…. BONEKA!!
Mahiro nemu itu boneka di dalem botol yang jalan-jalan di laut. Tau lah, semacem message in the bottle. Ada pesan disitu: “Kalo lo percaya sama mejik dan mau nuker jiwa lo untuk ngabulin permintaan lo, tancapkan paku di boneka ini”.
Hakaze pake metode message in the bottle dan
ternyata nyampe ke Mahiro. Siapa bilang Hakaze cuma bisa terdampar tak
berdaya mentang-mentang ga bisa pake mejik.
Jangan pernah meremehkan kekuatan pantsu.
Balik ke tempatnya Yoshino sama Mahiro.
Bener aja, dari dalem laut muncul choco ball raksasa.
Baaaaaaaaaaaa
Posting Komentar - Back to Content