Animasi Jepang Dinilai Memburuk, Sutradara Hideaki Anno Setuju
Ajang Tokyo International Film Festival baru saja menjadi buah bibir di kalangan pecinta film Jepang. Setelah pendiri Studio Ghibli, Hayao Miyazaki mendapat pujian dari John Lasseter, Takeshi Kitano justru mencibir dunia perfilman sekaligus animasi Jepang. Belakangan, sutradara anime Hideaki Anno pun tidak menyanggah cibiran itu.
Dilansir dari Anime News Network, Selasa
(28/10/2014), Anno mengungkapkan pandangannya mengenai industri film
dan hiburan Jepang saat ini di sebuah acara yang digelar sekaligus untuk
menghormati karya-karyanya.
Hideaki Anno menyatakan, “Industri
animasi Jepang telah mencapai kebuntuan – akan sulit untuk melarikan
diri kecuali kita bisa membuat animasi tanpa pertimbangan komersial…
Bahkan mungkin hal itu sudah terlambat.”
Tanggapan Hideaki Anno tersebut
dilontarkannya saat menghadiri Animator Expo, proyek yang dipelopori
oleh Studio Khara dan perusahaan media Dwango yang bertujuan untuk
menampilkan para animator baru serta pemikiran karya seni lainnya.
Diketahui, Hideaki Anno bukanlah
sutradara yang pertama kali mengungkapkan ketidakpuasannya di tahun ini
terhadap arah dari industri animasi Jepang belakangan ini. Pada
September lalu, produser Under the Dog dan pendiri Creative Intelligence Arts, Hiroaki Yura mengungkapkan keluhan yang sama di sesi “Ask Me Anything” dalam situs Reddit.
Meskipun merangkap profesi sebagai animator dan aktor, namun nama Hideaki Anno menanjak cepat setelah menjadi sutradara serial anime Neon Genesis Evangelion pada 1995. Selain Evangelion, anime yang membuat namanya melejit adalah Nadia: The Secret of Blue Water. Ia terlibat dalam anime The Wind Rises garapan Studio Ghibli yang juga disutradarai Hayao Miyazaki.
Posting Komentar - Back to Content